MOMEN: Foto bersama Prosesi haflatul hidzaq ke-1 dengan K.H. Abdurrozaq dan H. Muhammadun
alhamidiyah.ponpes.id - Pondok Pesantren Tahfidh Al Hamidiyah, menggelar acara Haflatul Hidzaq yakni tasyakuran Khataman Al-Qur’an 30 Juz Bil Ghoib (hafalan) pada Ahad (12/5/24). Acara tersebut dihadiri oleh para pimpinan Pondok Pesantren Tahfidh Al Hamidiyah Pondok Pesantren Tahfidh Al Hamidiyah seperti, KH. Zaky Fuad Abdillah, Nyai Hj Robiatul Adawiyah, KH. Abdul Rozaq, ketua yayasan Al Hamidiyah, pimpinan pengurus Pondok Pesantren Tahfidh Al Hamidiyah, direktur pendidikan Al Hamidiyah, Badan Penjamin Mutu, serta para pendidik dan kependidikan Pondok Pesantren Tahfidh Al Hamidiyah.
Acara dimulai dengan pembacaan juz 30 oleh para khotimat dilanjutkan tahlil. Setelah itu, para khotimat turun dari panggung menghampiri orang tua mereka dengan perasaan penuh haru. Tangis pun tidak bisa dihindari oleh mereka dan para tamu undangan yang hadir. Salah satu khotimat bernama Chiara mengungkapkan bahwa dia merasa senang sekaligus bangga karena bisa sampai di titik ini yaitu hafal 30 juz dan disaksikan oleh kedua orang tua.
Memasuki acara inti yaitu mauidhoh hasanah yang diisi oleh K.H. Zaky Fuad Abdillah, selaku masyaikh Pondok Pesantren Tahfidh Al Hamidiyah. Dalam kesempatan tersebut, K.H. Zaky Fuad Abdillah menyampaikan mauidhohnya mengenai anak-anak saleh yang menjadi generasi qur’ani. Generasi qur’ani adalah generasi yang menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Di mana apapun pekerjaannya nanti, Al-Qur'an bisa menjadi pengingat diri untuk tidak melakukan hal-hal yang dilarang agama. Selain itu, diharapkan para lulusan bisa menjadi manusia yang bermanfaat untuk diri sendiri, nusa, dan bangsa.
MOMEN : Foto K.H. Zaky Fuad Abdillah memimpin doa.
Acara Haflatul Hidzaq ditutup dengan doa yang dipimpin oleh K.H. Zaky Fuad Abdillah. Para khotimat dan hadirin tampak khidmat mendengarkan dan mengamini. Setelah doa bersama disusul acara foto bersama para khotimat dengan K.H. Zaky Fuad Abdillah dan Nyai Hj Robiatul Adawiyah. Tak ketinggalan juga para wali santri dan ustazah.